jauh sudah perjalanan
langkah yang dibawa waktu
terpaut pada kebisingan
yang timbulkan perasaan terasing
keramaian yang lahirkan sunyi tak berperi
terpojok dalam kerlap – kerlip gemerlap
yang justru hadirkan sudut gelap
di hutan yang terancam tunggu kepunahan
bertemankan Datuak Godang yang hanya punya senandung keserakahan
sampaikan kesedihan ... tiupkan seruling kepiluan
pada tonggak - tonggak langit yang tak lagi tawarkan keteduhan
kesejukkan yang hilang
saat kerindangan terpangkas dalih pembukaan lahan
. . . dan alam pun berlaku sama
beri panen kemakmuran melalui sumber kehidupan yang berubah jadi bencana
harapan pada asa menjadi ketakutan pada bola – bola mata yang tak paham pancaroba
dan akankah kita ... akan tetap berlaku sama ?
Jumat, 16 April 2010
Langganan:
Komentar (Atom)
